Merdeka Atau Tidak ?

Agustus 17, 2013


Assalamu 'alaikum, Sobat! Merdekah! Itu kata yang jadi trending topic di bulan ini. Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita. Hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa Indonesia. Mer... de... ka...! Sekali merdeka tetap merdeka! Ciyus? Miapah? Yups! Kadang kita gak pernah ngobrolin hakekat kemerdekaan tuh gimana. Kita cuma bisa bilang 'merdeka' dan didoktrin ama anjuran 'mengisi kemerdekaan' sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kita pada Allah dan para pahlawan. Udah 68 tahun kita memperingatinya. Kemerdekaan emang salah satu nikmat yang dikasih Allah buat kita rakyat Indonesia dan kita wajib mensyukurinya. So, apalagi?

68
Dirgahayu HUT RI ke-68


Pembukaan

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena bla.. bla.. bla.. Kata merdeka berasal dari bahasa sansekerta 'mahardhika' yang artinya 'penuh kemakmuran dan kekuatan'. Kalo pada 17 Agustus 1945 Soerkarno-Hatta memproklamirkan bahwa Indonesia bebas merdeka dari Belanda dan Jepang, itu emang bener! Tapi kalo bebas-merdeka dari penjajah dan penjajahan, apakah itu bener? Pelaku kolonialisme dan imperialisme emang udah hengkang dari negeri ini, tapi paham kapital dan liberal mereka terus menjajah kita ampe hari ini.

Makna Kemerdekaan

Menelisik makna kemerdekaan, gue kira itu menarik. Karna paling gak dari situ kita bisa ngejawab pertanyaan yang sering mampir ke benak kita, “apakah kita udah merdeka?”.

Pertama, merdeka adalah bebas dari api neraka. Makna ini diambil dari kalimat 'itqun minannar' yang terdapat dalam hadits Nabi tentang keutamaan bulan Ramadhan.

“... awaluhu rohmah, wausatuhu maghfiroh, wa akhiruhu 'itqun minannar.”


(… Ramadhan itu awalnya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.)

Kata 'itqun atau 'itqan berasal dari turunan kata 'ataqa - ya'tiqu – 'itqan wa 'atqan. Dimana subyek dari turunan itu adalah kata 'atiq. Menurut Ibnu Zakaria dan Al-Ashfahani kata 'atiq punya arti dasar al-karom (mulia), baik karna kejadian (fisik) maupun karna akhlaq dan perilakunya (mental). Kalo kata Steven 'n Coconut dalam sya'irnya bebas-merdeka, merdeka tuh yang penting kita gak nipu dan gak bikin susah orang lain. Karna itu yang insya Allah yang bikin kita bebas dari api neraka. Dan jangan bilang merdeka kalo kita masih suka nyakitin orang lain, korupsi duit rakyat, ngerokok di tempat umum ampe bikin orang terbatuk-batuk, buang sampah sembarangan ampe bikin banjir dsb.

Kedua, merdeka adalah menghormati orang lain dan memuliakan satu sama lain. Makna itu diambil dari kalimat “fatahriru roqobah” yang cukup banyak bisa ditemuin di Al-Qur'an. Misal dalam An-Nisa': 92! Kata “tahrir” atau “khuriyyah” dalam bahasa Arab artinya “merdeka”.

So, jiwa kita belom merdeka kalo masih ngebantah orang tua kita. Masih ngganggep yang laen rendah dan selevel ama kita atau merasa paling bener dari yang laen.

Ketiga, merdeka adalah gak memperbudak dan diperbudak. Diambil dari kalimat “fakku roqobah” yang ada dalam surah Wa ma adroka mal 'aqobah? Fakku roqobah! (Al-Balad: 12-13). Kata “fakku” di situ artinya “melepaskan” atau “memerdekakan”. Okelah, jaman sekarang perbudakan udah dihapus dan kita emang gak punya budak, tapi sadarkah bahwa kita kadang memperbudak diri kita sendiri pada suatu hal? Terlebih pada gempuran trend dan mode yang sadar gak sadar udah ngejajah negeri dan jiwa kita. Dimana kadang nge-trend itu musti gak syar'i. Mana ada jilbab ngikutin mode paris? Sedangkan Al-Qur'an aja udah netepin aturan tentang perjilbaban ini! (misal An-Nur: 31).

Menurut jumhur fuqoha syafi'iyyah dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, seluruh tubuh wanita merdeka adalah aurot kecuali wajah dan telapak tangan. So, buat elo para cewek, kapan elo bener-bener merdeka?


Keempat, merdeka adalah mandiri dan gak mau dicampuri pihak lain. Diambil dari kata yang dipake dalam bahasa sehari-hari, “istiqlal”. Gak asing, kan? Karna ada masjid namanya masjid Istilal yang artinya “masjid merdeka” yaitu masjid kebanggan bangsa Indonesia. Kalo ngeliat artinya sih, kita pasti galau. Apakah kita bener-bener udah mandiri? Atau apakah negeri ini bener-bener bersih dari campur tangan negara lain?

Penutup

Terlalu banyak pertanyaan yang timbul dari makna kemerdekaan yang gue tulis di atas. Tinggal kita mau menyikapinya gimana, masa bodo atau tetep gak mau tau? Apatis atau mencoba realistis? Bukan merdeka atau mati tapi merdeka atau tetep terjajah? Terjajah ama gempuran etika dan moral atau terjajah ama pemikiran liberal? So, itu semua balik lagi ke hati dan jiwa kita sendiri. Karna jiwa yang merdeka adalah jiwa yang mandiri, gak memperbudak dan gak diperbudak, menghormati dan menghargai orang lain, bebas dari api neraka dan bebas dari murka Allah SWT.

We wish you are happy independence day! Merdeka! Happy Blogging 'n Keep On Fire!
Wassalaam... :)

You Might Also Like

16 komentar

  1. Merdeka adalah saat orang gak mencela bau kimchi buatanku. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini deh gue cium elunya eh, kimchinya! Bau gak?

      Hapus
  2. Merdeka itu bebas dari blokiran ... ha ha ha

    BalasHapus
  3. Happy Independence Day...(katanya begitu) kalau berbicara tentang kemerdekaan negara, saya masih menyangsikannya, kenapa? Karena masih banyak orang di luar sana yang nggak peduli sama sekali dengan nasib negerinya, misal...cuek dan tak sungguh-sungguh dengan sekolah/kuliahnya, padahal ortunya bela-belain banting tulang demi bayar SPP, menghambur-hamburkan waktu dengan nongkrong di tempat hiburan malam, menyiksa diri sendiri dengan aneka drugs terlarang, shabu, ganja dll dll dll

    salam kenal dari Riau Mas...kunjungan perdana niiih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga, Uni! Mungkin mereka nganggep kalo negara yang nyuekin mereka. Mereka mikir apa sih yg udah dikasih negeri ini buat mereka? Bukan apa yg mereka kasih buat negeri ini! Hehe..

      Hapus
  4. merdeka adalah saat terbebas dari api neraka...bika bebas dari api neraka berarti bebas dari dosa, dan bila bebas dari dosa berarti sejatinya kita kembali kepada fitrah sebagai hamba-NYA yang suci .....itulah kemerdekaan yang benar-benar hakiki .....salam kemerdekaan :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kemerdekaan, Bang! So, intinya adalah merdeka di dunia dan akhirat! :-)

      Hapus
  5. salam merdeka aja, deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo salam merdeka aja masih kurang deh kayaknya ... Hehe!

      Hapus
  6. Merdeka itu...hemm apah ya.

    Pokoknya sekali merdeka tetap merdeka Bung!

    BalasHapus
  7. indonesia skrng skrng dach gak perang kayak jaman doeloe, jdi ane anggap aja udah merdeka. tinggal indonesia nya aja yg membenahi negara ini yg masih morat marit.hhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anggepan yang bagus! Kalo merdeka adalah tentang perang, maka perang melawan hawa nafsu kita gak pernah merdeka .. :-)

      Hapus