Thing i Don't Understand
Desember 03, 2014What is thing?
There are many things in life, which actually going on in my life, that I don't understand.
Ketika gue gak nyadarin sesuatu itu salah atau gue ngelakuin kesalahan, perbuatan, perkataan, atau apapun itu yang menurut orang salah dan gue gak sadar dan gak ngerasa kalo gue salah, apa gue dikategoriin bersalah?
Pemikiran macem apa ini? Atau mungkin pemikiran gue yang salah? Well, gue hidup pake prinsip hidup pribadi. Gue tentuin aturan main itu, trus gue jalanin. Gue gak terlalu peduli dengan pendapat orang.
People talks, always. All the time. Whether behind your back or in front. Should I care all the talking behind me? I mostly don't care. Talk all you want, curse me all you want, you need to release stress, and if you think by talking behind me is helping you, then please do. The things is I don't care.
Setiap orang punya ego, termasuk gue. Ketika mereka ngejalanin egonya, gue bisa maklum, toh gue juga punya. Tapi ketika gue ngejalanin ego gue, mereka malah bilang gue egois. Kayak misal dalam sebuah teamwork, pastinya ada satu visi yang pengen dicapai bareng-bareng. Orang lain dengan egonya nulisin misi mereka buat mencapai visi itu, sumbangsih. Tapi ketika gue ngelontarin misi gue, mereka malah nyalahin gue, bilang gue egois.
Contoh lain adalah dalam lomba lari estafet. Visinya adalah sama, finish line. Mau peserta lari pake ngangkang, jungkir balik, salto, yang penting kan bisa bawa tongkat estafet ke peserta lainnya? Atau dia lari pake otak *eh, maksudnya pake rumus fisika biar kecepatan larinya berbanding lurus ama waktu dan jarak yang ditempuh. Ya, terserah! Suka-suka dia! Gue nerima juga dengan ikhlas, kok. Mau dia pake gaya apa aja. Tapi ya jangan protes kalo gue pake style gue. Yang penting kan ampe garis finish, gitu aja kok repot.
I might be stubborn, but I need it. Since I lead people, I don't follow. So all people that talk to me, in front or behind me, if it's not for the job, I don't care. I care only people in my circle. Whether it’s right or wrong attitude, I don't know. I don't understand. I'll learn and I'll find out.
Ketika gue gak nyadarin sesuatu itu salah atau gue ngelakuin kesalahan, perbuatan, perkataan, atau apapun itu yang menurut orang salah dan gue gak sadar dan gak ngerasa kalo gue salah, apa gue dikategoriin bersalah?
Pemikiran macem apa ini? Atau mungkin pemikiran gue yang salah? Well, gue hidup pake prinsip hidup pribadi. Gue tentuin aturan main itu, trus gue jalanin. Gue gak terlalu peduli dengan pendapat orang.
People talks, always. All the time. Whether behind your back or in front. Should I care all the talking behind me? I mostly don't care. Talk all you want, curse me all you want, you need to release stress, and if you think by talking behind me is helping you, then please do. The things is I don't care.
Setiap orang punya ego, termasuk gue. Ketika mereka ngejalanin egonya, gue bisa maklum, toh gue juga punya. Tapi ketika gue ngejalanin ego gue, mereka malah bilang gue egois. Kayak misal dalam sebuah teamwork, pastinya ada satu visi yang pengen dicapai bareng-bareng. Orang lain dengan egonya nulisin misi mereka buat mencapai visi itu, sumbangsih. Tapi ketika gue ngelontarin misi gue, mereka malah nyalahin gue, bilang gue egois.
estafet running |
Contoh lain adalah dalam lomba lari estafet. Visinya adalah sama, finish line. Mau peserta lari pake ngangkang, jungkir balik, salto, yang penting kan bisa bawa tongkat estafet ke peserta lainnya? Atau dia lari pake otak *eh, maksudnya pake rumus fisika biar kecepatan larinya berbanding lurus ama waktu dan jarak yang ditempuh. Ya, terserah! Suka-suka dia! Gue nerima juga dengan ikhlas, kok. Mau dia pake gaya apa aja. Tapi ya jangan protes kalo gue pake style gue. Yang penting kan ampe garis finish, gitu aja kok repot.
I might be stubborn, but I need it. Since I lead people, I don't follow. So all people that talk to me, in front or behind me, if it's not for the job, I don't care. I care only people in my circle. Whether it’s right or wrong attitude, I don't know. I don't understand. I'll learn and I'll find out.
8 komentar
oh so that i dont know how to comment and what should i comment here..
BalasHapusyou good idea in your atittude and its worth with your age, golden age, age where people need to be themselve and cuek to other people,
let it flow ajalah, so you grow older you will be wiser and know to on the common people on its mature age..
u know what i mean lah ... namanya hidup bersosial ya kayak gitu, so differ than kalo kita hidup di hutan .... ya akhirnya kudu bilang, "sing waras ngalahhhh ... " smoke
HapusKalau larinya pakai naik speeda? Eh, itu bukan lari ya namanya...hehehe
BalasHapuslari pakai naik sepeda? huhhh
Hapuspostingan ini pendek tapi dalem banget ya..bingung mau koment apa.. kalo menurutku sih intinya saling menghargai dalam suatu team, kalo udah mencapai kesepakatan bersama ada kesalahan ya itu tanggung jawab satu team bukan individu..
BalasHapusyups! emg itu yg pengen dipelajari sekarang, ilmu saling menghargai! thanks atas inputnya, Mbak ... shake
Hapusego ketemu ego akhirmya ego- egoan begityu ya mas hehe...
BalasHapusYa begitulah manusia ya mas kadang orang lain dituntut untuk ngerti dirinya, tapi dirinya sendiri tak mau memahami yang lain
dari pada ego2an mending kita traktir2an! ya gak, Mas? happy
Hapus