Kado Terindah

April 25, 2015

kado terindah
Sumur


"Will you marry me?"

Entah sudah yang keberapa ribu kali kaulontarkan kata-kata itu.

"Are you strong enough to be my man?"

Kau tersenyum sambil mengganti sebuket mawar layu dalam vas dengan yang baru.

"Kau selalu menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan juga."

"Bukankah masih banyak perempuan di luar sana? Dan pastinya tak penyakitan seperti aku,"

"It was also same statement,"

"Selama ini kau yang mengurusi aku. Kau juga tahu vonis dokter yang diberikan padaku,"

"Bahwa kau tak akan berumur panjang? Sudah vonis keberapakah selama ini? Dan selalu meleset."

"Kau berharap aku mati, ya?"

Kau dekatkan kursi ke ranjangku, kemudian duduk menatap wajahku.

"Aku hanya berharap kau mau menikah denganku, Sayang ... "

"Walaupun aku akan mati esok hari?"

Kau mengangguk.

"Tak bosankah kau menungguku? Tak inginkah kau berubah pikiran?"

Kau menggeleng.

"Sebenarnya apa tujuanmu dengan menikahi perempuan yang menghabiskan sepanjang hidupnya di ranjang putih ini?"

Tampak matamu mulai berkaca-kaca.

"Aku telah berjanji bahwa kau adalah jodohku. Sekian lama aku membangun perasaan ini dan kuingin hanya kau dan aku yang menempati bangunan itu. Tak pernah ada tempat untuk yang lain."

Kau mengusap air mataku yang pecah lebih dulu daripada kaca-kaca di matamu.

"Kau ingat besok hari apa?"

"Tentu saja aku ingat, besok adalah hari ulang tahun kita berdua. Bukankah kita memang berjodoh? Hari ulang tahun kita saja sama,"

"Aku tak menyangka masih diberi tambah umur."

"Biar aku yang memberi kado, jadi kau mau apa?"

"Tawarkan aku sesuatu!"

"Will you marry me?"

"Yes."

Ternyata kau adalah kado terindah di ulang tahunku yang ke-80 ini.

***

Jumlah: 250 kata.

Prompt #75 - Are You Strong Enough?









You Might Also Like

15 komentar

  1. Tertohok pada 80 tahun penantian itu ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh maksudku penantin hgga usianya sampai 80tahun ;)

      Hapus
    2. bodo apa pinter kalo kayak gitu? huhhh

      Hapus
  2. Wow, nice try. 80 Tahun lamanya :D

    BalasHapus
  3. Cinta bisa menjadi obat yg luar biasa.

    BalasHapus
  4. Kaya berita, penantian 80 tahunnn

    BalasHapus
  5. Omaygat! 80 tahun masih bisa begini, ya? Semoga gw di umur2 segitu masih terus jatuh cinta setiap hati sama suami gw. :)))

    BalasHapus