Ketika orang-orang lagi trend selfie, gue tinggal ngopi. Ketika mereka lagi doyan travelling, gue pergi ngopi. Ketika mereka pada ngapel di malem Minggu, gue cukup ngopi. Gue juga gak tau kenapa kopi lebih nikmat diminum sendirian pas malem Minggu.

Pada suatu masa ketika diri menjadi bagian dari cairan kopi dalam gelas yang teraduk akibat sendok yang terkadang bikin dentingan samar saat menyentuh dinding-dinding kacanya, gue menyadari ternyata ada dunia yang "besar" dalam segelas kopi yang kecil.

Gue emang bukan pecinta kopi kayak mereka yang sering ngopi-ngopi cantik di cafe atau sering nongkrong sambil motretin menu kopi mahal mereka. Gue cuma seorang yang menyadari bahwa cairan hitam bernama kopi itu adalah gambaran paling istimewa tentang kehidupan yang sedang gue jalanin saat ini.